Selasa, 30 Oktober 2018

Tugas 2 Ilmu Sosial Dasar


  

Bagaimana SariWangi bisa Bangkrut?

PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) telah dinyatakan pailit setelah Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pembatalan perjanjian perdamaian oleh PT Bank ICBC Indonesia. Anak usaha Sariwangi Group PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung juga ikut dijatuhkan pailit.

Lalu mengapa perusahaan teh yang sudah berdiri sejak 1973 ini bisa pailit?

Direktur Eksekutif Dewan Teh Indonesia (DTI) Suharyo Husen mengaku cukup mengenal dengan keluarga pemilik perusahaan tersebut. Menurutnya kondisi perusahaan mulai menurun ketika merek Sariwangi dibeli oleh Unilever. Meskipun dia mengaku tidak mengetahui secara detil.

"Sebelumnya mulai menurun yaitu pada saat dibeli Unilever. Waktu itu masih Pak Alex (Johan Alexander Supit) yang pegang. Jadi mereka kerja sama produksi tapi kan mereknya dijual," tuturnya kepada detikFinance, Kamis (18/10/2018).

Unilever sendiri hanya membeli merek Sariwangi bukan perusahaannya pada 1989. Meski sebagai pemegang merek Sariwangi, Unilever masih mengambil pasokan dari SAEA.

"Jadi produk-produk Sariwangi yang ada di toko-toko itu sudah punya Unilever," tuturnya.

Semenjak saat itu, SAEA hanya menjual teh dalam bentuk bahan baku. Namun menurut Suharyo kinerja perusahaan mulai menurun.
Setelah Johan Alexander Supit meninggal pada 21 November 2015, kursi pucuk pimpinan diteruskan oleh anaknya Andrew Supit. Namun posisi tersebut tak lama diduduki oleh Andrew.

Kepada detikFinance, Andrew mengatakan sudah tak lagi menjadi Direktur Utama PT Sariwangi sejak 30 Oktober 2015. Perusahaan tersebut tersebut diambil alih oleh pihak asing.

"Saya sudah tidak menjadi Direktur Utama PT SARIWANGI A.E.A. sejak 30 Oktober 2015 semenjak perusahaan diambil alih oleh perusahaan asing di mana perusahaan asing tersebut menjadi pemilik PT Sariwangi A.E.A. dengan menguasai 70% saham perusahaan," katanya.

Sekedar informasi, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menyatakan kedua perusahaan itu pailit karena dianggap telah melanggar perjanjian perdamaian soal utang piutang dengan PT Bank ICBC Indonesia.

Setelah tagihan kredit utang bermasalah Bank ICBC Indonesia sepakat dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Total utang Sariwangi kepada Bank ICBC Indonesia saat itu mencapai US$ 20.505.166 atau sekitar Rp 309,6 miliar.

Namun sejak perjanjian itu pihak Sariwangi tidak memenuhi perjanjian dengan membayar cicilan utang. Hingga akhirnya PT Bank ICBC Indonesia mengajukan pembatalan perjanjian perdamaian

Berbarengan dengan Sariwangi, Bank ICBC Indonesia juga meminta pembatalan perjanjian perdamaian kepada PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung. Total utang perusahaan ini mencapai $2.017.595 dan Rp. 4.907.082.191.
  
Apa Hubungan SariWangi dengan Unilever?

PT Unilever Indonesia Tbk. menyatakan tidak memiliki hubungan bisnis dengan PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (AEA).

Teh celup SariWangi dimiliki oleh PT Unilever Indonesia Tbk. Bisnis teh SariWangi saat ini terus bertumbuh dan tetap diproduksi.
Adapun yang disebutkan pailit dalam pemberitaan di media masa adalah PT Sariwangi AEA. Perusahaan tersebut bukan merupakan bagian ataupun anak perusahaan dari PT Unilever Indonesia Tbk.
PT Sariwangi AEA memang pernah menjadi rekanan usaha Unilever untuk memproduksi teh celup SariWangi, namun hubungan bisnis tersebut telah berakhir. Dengan demikian, pailitnya perusahaan tersebut tidak ada dampak apapun terhadap Unilever dan teh celup SariWangi.
Selama 45 tahun teh Sariwangi telah hadir menghangatkan kebersamaan masyarakat Indonesia dan berkomitmen untuk selalu hadir ditengah keluarga Indonesia.






Referensi :
https://finance.detik.com/industri/d-4262474/kenapa-sariwangi-bisa-pailit
https://www.unilever.co.id/penjelasan-resmi-perihal-sariwangi.html

Senin, 29 Oktober 2018

Tugas Inovasi SI 2.1

2.1 Sebutkan & Jelaskan layanan strategis apa agar SI modern dapat berkembang cepat?
Contoh layanan SI Modern yang dapat berkembang pesat dalam Pembayaran Digital
Pembayaran Digital: Perkembangan Transaksi Pembayaran Elektronik di Indonesia
Pesatnya perkembangan teknologi memberikan dampak kepada manusia. Berbagai kemudahan menjadi sebuah hasil dari inovasi yang terus menerus. Salah satu yang begitu berkembang adalah internet dan E-Commerce. Abad digital menjadi sebuah dunia baru bagi generasi sekarang. Berkembangnya E-Commerce, memberikan banyak kemudahan dalam melakukan transaksi. Hal ini juga berdampak pada transaksi pembayaran. Transaksi pembayaran yang mudah mengarah kepada penggunaan Kartu Kredit. Namun penetrasi kartu kredit di Indonesia sendiri tidak semasif di negara-negara lain. Produk tabungan sendiri pun, seperti kartu Debit/ATM walaupun sudah menjadi alat bantu pembayaran namun masih belum merata di seluruh pulau Indonesia. Namun kemudian mulai bergeser menjadi mekanisme pembayaran elektronik.
Perputaran uang secara elektornik saat ini sudah meningkat. Pembayaran non tunai, menjadi sebuah tren dan solusi perbankan. Produk terkait dikeluarkan/diterbitkan baik oleh institusi perbankan maupun non perbankan. Bentuk awal uang eletronik adalah kartu non tabungan bukan kartu ATM atau Kartu Kredit. Dimana pemegang kartu dapat menggunakan kartu tersebut tanpa membuka rekening pada Bank yang mengeluarkan kartu terkait. Kemudahan inilah yang menjadi salah satu keuntungan dalam penggunaan uang elektronik.Perkembangan sistem dan teknologi informasi membawa kita keberbagai macan solusi yang saat ini menjadi awam bagi khalayak ramai. Aplikasi yang menawarkan suatu solusi/kemudahan menyedot perhatian pengguna. Dengan jumlah pengguna yang cukup besar, perputaran uang juga menjadi semakin banyak. Hal ini tidak hanya berdampak pada perbankan, namun juga non perbankan ikut serta dalam pangsa pasar uang non tunai ini. 



Sumber :
https://farizhabib.wordpress.com/2017/07/20/pembayaran-digital-perkembangan-transaksi-pembayaran-elektronik-di-indonesia/ 
http://jamilalarasati12.blogspot.com/  https://naufalakmalfauzi.wordpress.com/2016/10/10/inovasi-sistem-informasi-teknologi-informasi-modern/http://12112682.blogspot.com/2017/01/ciri-inovasi-macam-inovasi-dan-contoh.html 

LEMBAGA-LEMBAGA AUDIT SISTEM INFORMASI DI INDONESIA

  • BPK RI
BPK RI didirikan tahun 1946 yang bertugas untuk melakukan audit yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara dan tanggung jawab yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara lain seperti Bank Indonesia, BUMN, BUMD, Dewan Pelayanan Publik, dan lembaga lain yang mengelola keuangan negara. BPK RI menyerahkan hasil audit kepada DPR, DPD, dan DPRD sesua dengan kewnangan masing-masing.
  • Keuangan BPKP (Badan Pengawasan dan Pembangunan)
BPKP didirikan tahun 2006. BPKP bertugas mengendalikan keuangan dan pengawasan pembangunan nasional serta meningkatkan pendapatan negara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran anggaran pemerintah nasional dan regional. Tugas lain BPKP adalah mengevaluasi penerapan sistem pengendalian internal untuk mendeteksi dan menghalangi korupsi, serta menginvestigasi penyelewengan keuangan.
  • LPAI
LPÄI Lembaga Pengembangan Auditor Internal adalah lembaga yang concern terhadap pengembangan SDM bidang audit internal. Sebagai salah satu divisi training dari Proesdeem Indonesia lembaga konsultan manajemen yang sejak 1995 memfokuskan kegiatannya pada pelatihan manajemen — LPÄI menyelenggarakan pelatihan internal audit dan fraud audit secara lengkap, terprogram-berkesinambungan, serta kurikulum berkualitas. Pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI senantiasa dievaluasi dan diupdate — mengacu pada perkembangan pengetahuan dan praktek bisnis paling mutakhir — dimana benchmarknya adalah lembaga-lembaga internal audit dan fraud audit yang sudah dikenal baik reputasinya di dunia.
Selain itu program pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI didukung oleh tenaga instruktur berpengalaman, baik sebagai instruktur maupun sebagai auditor ataupun praktisi manajemen lainnya serta memiliki background pendidikan S2 dan Ph.D. dari dalam dan luar negeri. Sebagian besar instruktur LPAI adalah praktisi audit yang memiliki sertifikat keahlian atau profesi seperti CIA, CFE, CISA, dan sebagainya.


Referensi:
https://dwianita96.wordpress.com/2017/10/13/lembaga-lembaga-audit-sistem-informasi-di-indonesia/

Tugas 3 : Standar dan Panduan Untuk audit Sistem Informasi seperti ISACA, IIA COSO dan ISO1799

ISACA(Information Systems Audit & Control Association) :
 ISACA berperan memberikan informasi untuk mendukung kebutuhan pengetahuan. Dalam framewok ISACA terdapat Standard, Guidelines, dan Procedure.
-  Standard yang ditetapkan oleh ISACA harus diikuti auditor.
-  Guidelines memberi bantuan kepada auditor agar dapat menerapkan standar dalam berbagai tugas audit.
-  Prosedur memberi contoh langkah-langkah auditor dapat  mengikuti tugas audit sehingga dapat menerapkan standar.


IIA COSO(The Comitte of Sponsoring Organizations of the threadway commision's) :
pengendalian intern, yang penggunaannya mencakup penentuan tujuan pengendalian pelaporan keuangan dan proses operasional dalam konteks organisasional, sehingga perbaikan dan kontrol dapat dilakukan secara menyeluruh.


ISO 1799 :
menghadirkan sebuah standar untuk sistem manajemen keamanan informasi yang meliputi dokumen kebijakan keamanan informasi, alokasi keamanan informasi tanggung jawab menyediakan semua pemakai dengan pendidikan dan pelatihan di dalam keamanan informasi, mengembangkan suatu sistem untuk laporan peristiwa keamanan, memperkenalkan virus kendali, mengembangkan suatu rencana kesinambungan bisnis, mengikuti kebutuhan untuk pelindungan data, dan menetapkan prosedur untuk mentaati kebijakan keamanan.


referensi :  
http://dokumen.tips/documents/sejarah-isaca.html
https://mukhsonrofi.wordpress.com/2008/10/23/cisa-gelar-it-auditor-bernilai-jual-tinggi/
 1-Konsep%20Audit%20Sistem%20Informasi.pdf
http://gondronggunadarma.blogspot.com/2017/10/standar-dan-panduan-untuk-audit-sistem.html

Analisis Risiko


Tugas 2 : Pengertian Analisis Resiko dan Cara Mengatasi Resiko

Analisa resiko adalah bagian dari proses audit untuk menganalisa jenis resiko dan kerentanan, manfaatnya ialah agar auditor dapat mengambil langkah langkah untuk meminimalisasi resiko yang ada.
Cara-cara untuk mengatasi resiko ialah:
  1. Avoid Risk , dengan melakukan terminasi resiko, awalnya ketika resiko sudah di ukur, maka kemudian dilakukan pengaturan aktifitas yang akan memicu resiko tersebut. Misalnya saja penggunaan laptop karyawan bank yang disediakan semua dari pihak bank dimana mereka bekerja untuk menghindari adalnya malware, infeksi virus, tojan ataupun pencurian data data mereka.
  2. Reduce Risk  dengan meminimalkan kemungkinan terjadinya resiko, caranya adalah dengan menambahkan kontrol tambahan, contohnya adalah pemasangan perangkat firewall untuk mengurangi resiko adanya penyerangan baik dari attacker maupun dari virus.
  3. Accept Risk adalah menerima resiko yang ada dengan mempersiapkan management penanganannya. Contohnya ialah dengan mempersiapkan DRC ( Disaster Recovery Center) untuk menghindari dari adanya gempa bumi di server utama.
  4. Transfer Risk adalah meletakkan resiko pada pihak ketiga, Contohnya ialah dengan memakai jasa asuransi kebakaran.


Daftar Pustaka
http://edysusanto.com/risk-analysis/ (tanggal akses 30 Oktober 2017)
https://excitedblog.wordpress.com/2017/11/01/pengertian-analisis-resiko-dan-cara-mengatasi-resiko/

Minggu, 21 Oktober 2018

Jenis-Jenis Audit

Tugas 1

Jenis-Jenis Audit


a. Audit Operasional atau Management Audit
Tujuan audit ini adalah untuk mencari tahu apakah kegiatan operasional yang dilakukan dalam sebuah perusahaan sudah berjalan dengan efisien dan efektif atau belum. Kegiatan operasional lain yang di audit oleh audit operasional ini adalah kebijakan akuntansi.

b. Audit Ketaatan atau Compliance Audit
Tujuan dari audit ini adalah untuk mencari tahu apakah perusahaan/organisasi sudah menaati peraturan yang berlaku atau belum. Peraturan ini bisa menyangkut peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan/organisasi itu sendiri ataupun peraturan, ketetapan, atau kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.

c. Audit Laporan Keuangan atau Financal Statement Audit
Tujuan audit ini adalah untuk mencari tahu apakah laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum atau belum. Audit ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan yang ada.

d. Audit Sistem Informasi
Audit sistem informasi dilakukan oleh KAP atau Kantor Akuntan Pusat  yang hanya dilakukan kepada perusahaan yang data akuntansinya diproses menggunakan System Elektronik Data Processing (EDP).

e. Audit Forensik
Tujuan dari diadakannya audit forensik adalah untuk mencegah kecurangan (fraud) yang mungkin terjadi. Audit forensik biasanya juga melakukan investigasi kriminal, mencari tahu kerugian dari suatu bisnis dan mencari tahu indikasi kecurangan saat berbisnis atau karyawan.


f. Audit Investigasi
Audit ini biasa dilakukan jika disatu perusahaan terindikasi sebuah penyimpangan yang karenanya dapat merugikan keuangan pihak lain. Audit investigasi adalah audit yang mencakup beberapa kegiatan seperti mengintifikasi (identify), menguji (examine), dan juga mengenali (recorganized) fakta dan informasi untuk mencari pembuktian atas kejadian yang sebenarnya terjadi.

g. Audit Lingkungan
Keputusan Menteri LH 42 tahun 1994 menerangkan bahwa audit lingkungan merupakan proses manajemen yang didalamnya menyangkut evaluasi secara tercatat, obyektif, dan sistematik tentang bagaimana sebuah kinerja manajemen perusahaan atau organisasi lainnya yang memiliki tujuan untuk memberikan fasilitas kendali manajemen dalam upaya mengendalikan dampak lingkungan serta pemanfaatan peraturan UU pengelolaan lingkungan.


Audit yang ditinjau berdasarkan auditor atau kelompok pelaksana audit ini terbagi menjadi tiga macam. Mereka adalah:

a. Auditor Eksternal
Auditor eksternal adalah auditor yang bekerja untuk kantor/lembaga akuntan publik yang merupakan pihak ke-3 dimana status mereka berada di luar lembaga atau perusahaan yang mereka audit. Auditor eksternal bekerja secara obyektif dan bersifat independent.

b. Auditor Internal
Auditor internal adalah auditor yang bekerja untuk perusahaan dimana mereka bekerja. Mereka bertugas untuk mengawasi asset atau Saveguard of Asset dan mengawasi aktifitas sehari-hari operasional perusahaan mereka.

c. Auditor Pajak
Di Indonesia, auditor pajak biasanya dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Pajak atau DJP yang tugasnya adalah melakukan ketaatan wajib pajak sesuai undang-undang yang berlaku.

d. Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah adalah auditor yang memiliki tugas untuk menilai kewajaran sebuah informasi laporan keuangan instansi pemerintahan terhadap pelaksanaan program dan juga penggunaan aset yang dimiliki pemerintah.

Itulah beberapa pengertian, tujuan serta jenis-jenis audit yang dapat menambah wawasan anda didalam memahami audit. Semoga artikel ini membantu.


Sumber:
https://dosenakuntansi.com/pengertian-dan-jenis-jenis-audit

tugas Inovasi SI 1.1

1.1  Apa itu Inovasi

 Inovasi adalah sebuah proses pembaruan dalam unsur kebudayaan masyarakat, yakni teknologi. Inovasi berarti penemuan baru dalam teknologi manusia. Dalam pengertian yang lain, inovasi juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk memperkenalkan hal-hal baru atau temuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya. Orang yang melakukan inovasi disebut inovator. Sesuatu hal yang inovatif haruslah bermanfaat bagi sang inovator atau orang lain. Umumnya, inovasi dibedakan atas inovasi yang terjadi karena sengaja (invention) dan inovasi yang terjadi tanpa disengaja (discovery). Invention adalah proses munculnya suatu hal baru dari kombinasi hal-hal lama yang telah ada. Sedangkan, discovery adalah penemuan hal baru, baik berupa alat ataupun gagasan. Discovery dapat menjadi invention jika masyarakat sudah mengakui, menerima, dan memanfaatkan hasil inovasi tersebut.




Sumber:


  • https://id.wikipedia.org/wiki/Reka_baru
  • https://www.google.com/search?q=Inovasi+SI+dan+TI+moder&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b 
  • google image
  • http://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads 
  • http://www.dosenpendidikan.net/2016/02/pengertian-inovasi-discovery-dan-invention-beserta-contohnya-dalam-perubahan-sosial.html?m=1.
  • https://arniladwilestari.wordpress.com/2010/10/03/teknologi-informasi-modern-memberikan-kontribusi-pada-makin-singkat-batas-waktu-transaksi-bisnis-beserta-contohnya/
  • http://pengertianahli.id/2013/12/pengertian-inovasi-apa-itu-inovasi-2.html




Sabtu, 20 Oktober 2018

Kebiasaan yang akhirnya menjadi budaya di lingkungan kita

Sebagian orang-orang Indonesia memiliki perilaku yang kurang menyenangkan namun dianggap remeh oleh mereka. Padahal berawal dari hal kecil akan membentuk kebiasaan dan pada akhirnya kepribadian kita pula. Kebiasaan 'khas' orang Indonesia ini harus segera ditinggalkan yang harus segera dihapuskan dari muka bumi ini adalah...

1. Mager alias males.
 Kebanyakan orang Indonesia memilih tidur dan bermalas-malasan di waktu luang mereka. Bahkan, saat ada tugas atau pekerjaan, mereka akan mengatakan "males ah, entar aja". Pada saat mendekati deadline, baru deh pusing dan kelimpungan sendiri gara-gara kerjaan yang numpuk. Kalo udah gini, mau nyalahin siapa?

2. Suka ngomongin orang alias menggosip.
Berkumpul bersama teman, tapi bukan dihabiskan untuk sharing tentang pekerjaan atau hal positif lainnya. Ini salah satu kebiasaan buruk yang ada di masyarakat kita, yaitu membicarakan orang lain. Jika membicarakan prestasi orang lain tentu tidak masalah karena mungkin bisa memotivasi kita. Parahnya adalah justru mereka akan membicarakan hal bodoh, kekurangan orang lain, atau bahkan aib orang lain. 

3. Ingin serba instan.
Dalam mencapai sebuah tujuan agar mencapai hasil terbaik tentu dibutuhkan proses yang panjang. Sayangnya, tidak sedikit orang Indonesia yang ingin mencapai sesuatu dengan cara instan. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu muncul adanya ijazah palsu karena mereka yang ingin instan mencapai jenjang pendidikan tinggi. Sampai kapan mau jadi orang yang gak mau berproses kalau hanya ingin sesuatu yang instan?  

4. Kurang disiplin dengan waktu alias ngaret.
Siapa dari kita yang ketika sudah berjanji, misalnya untuk datang jam empat sore, ternyata baru sampai di tujuan satu jam kemudian? Padahal kebiasaan ini selain merugikan waktu orang lain yang sudah menyisihkan waktu mereka untuk kita, hal ini juga merugikan kita karena kita harus terburu – buru dan malah melupakan hal lainnya. Jadi, mari mulai atur waktu kita sebaik mungkin dan saling menghargai waktu yang dimiliki orang lain pula. 

5. Korupsi.
Berdasarkan data dari Transparency International, peringkat korupsi Indonesia masih berada di posisi 107 dunia. Hal ini masih berada di bawah negara tetangga seperti Filipina, Malaysia dan Singapura. Level korupsi dari birokrat teratas hingga pegawai terbawah juga harus segera dibasmi untuk memperbaiki perekonomian Indonesia.


Sumber:
https://www.idntimes.com/life/inspiration/luthfan/10-kebiasaan-orang-indonesia-yang-harus-segera-ditinggalkan/full      

Contoh Kecerdasan buatan

Kecerdasan Buatan dalam bahasa inggris yaitu “Artificial Intelligence”. Artificial yang artinya buatan, sedangkan intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas. Arrtificial Intelligence adalah salah satu cabang ilmu pengethauan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecah persoalan yang rumit dengan cara yang lebih menusiawi. Hal ini biasanya dilakukan dengan mengikuti atau mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari kecerdasan manusia, dan menerapkannya sebgaai algoritma yang dikenal oleh kompouter. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih fleksibel dan efisien dapat diambil tergantung dari keperluan, yang mempengarhui bagaimana wujud dari periaku kecerdasan buatan.

Kecerdasan buatan itu sesuatu yang diciptakan oleh manusia, untuk menggantikan manusia. Jadi bisa jadi kecerdasan buatan itu merupakan suatu ancaman. Walaupun menyadari bahwa kecerdasan buatan bisa jadi adalah suatu ancaman untuk manusia, tapi manusia masih saja mengembangkan apa yang disebut dengan kecerdasan buatan. Manusia masih saja mencoba mengembangkan / mendapatkan sesuatu (teknologi) yang baru, yang dapat berpikir seperti manusia. Hal ini terjadi karena adanya ketidakpuasan dalam diri manusia, manusia ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang lebih mudah. Lagipula memang ada keterbatasan-keterbatasan dalam diri manusia, seperti otak manusia yang hanya mampu berpikir dengan frekuensi kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai rasa capai. Bandingkan dengan komputer sekarang yang mampu mengolah data dengan frekuensi 4 GHz. Komputer juga tidak mempunyai rasa capai walau pun harus mengolah data yang sama berulang-ulang.

Saat ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan dipakai oleh manusia. Misalnya saja pada robot Asimo yang bisa menari dan berjalan, atau pada permainan komputer yang dirancang untuk membuat manusia berpikir keras untuk mengalahkannya. Contoh lain ada di industri otomotif. Adanya teknologi komputer yang mampu mengolah data dengan cepat dipakai untuk memberikan peringatan pada pengemudi mobil untuk menghindari terjadinya tabrakan.

Berikut adalah contoh kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari yang sangat bermanfaat untuk memudahkan pemakai bertambahnya efisiensi pekerjaan tertentu dan penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah. 

  1. Vending Machine Ticket KRL
Kereta api menggunakan loket dan petugas loket untuk melayani para penumpang dalam membeli tiket dan mengisi ulang saldo tiket. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, pihak PT. KCJ mengganti loket dengan vending machine. Banyak orang yang mengantri di loket untuk membeli tiket, kini sudah bisa dilayani melalui vending machine. C-VIM atau disebut juga Commuter Line Vending Machine adalah mesin yang dapat melayani pembelian tiket commuter line secara mandiri dengan layer sentuh. Mesin ini hanya bisa digunakan untuk  tiket THB (Tiket Harian Berjamin) dan KMT (Kartu Multi Trip).

Bagi pengguna commuter line atau KRL, mungkin sudah tidak asing lagi dengan vending machine. Namun, bagi yang tidak menggunakan KRL sebagai transportasi sehari-hari, mungkin belum tahu. C-VIM ini hanya tersedia di stasiun-stasiun besar, belum ada di semua stasiun. Dalam pengoperasiannya, C-VIM dilengkapi 2 pilihan Bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sehingga memudahkan bagi pengguna jasa local maupun asing. Dengan ada nya C-VIM, loket konvesional di stasiun-stasiun prioritas nantinya akan ditiadakan karena fungsinya sudah digantikan dengan mesin tiket.

Vending machine memiliki dua jenis transaksi yaitu untuk transaksi THB dan KMT. Pada transaksi THB, C-VIM melayani pembelian tiket baru, isi ulang tarif perjalanan dan pengambilan uang jaminan. Sedangkan untuk transaksi KMT, hanya bisa mengisi ulang saldo. Kartu Multi Trip (KMT) bisa dilakukan dengan mudah dan cepat melalui vending machine. Vending machine bisa memeriksa uang yang kita masukan, misalnya ada uang lecek, robek atau coretan, vending machine akan menolak dan mengeluarkan uang tersebut. Bahkan bisa memeriksa uang tersebut palsu atau tidak.

Sumber :