Kecerdasan Buatan dalam bahasa inggris yaitu
“Artificial Intelligence”. Artificial yang artinya buatan, sedangkan
intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas. Arrtificial
Intelligence adalah salah satu cabang ilmu pengethauan berhubungan
dengan pemanfaatan mesin untuk memecah persoalan yang rumit dengan cara
yang lebih menusiawi. Hal ini biasanya dilakukan dengan mengikuti atau
mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari kecerdasan manusia,
dan menerapkannya sebgaai algoritma yang dikenal oleh kompouter. Dengan
suatu pendekatan yang kurang lebih fleksibel dan efisien dapat diambil
tergantung dari keperluan, yang mempengarhui bagaimana wujud dari
periaku kecerdasan buatan.
Kecerdasan buatan itu sesuatu yang diciptakan oleh manusia, untuk
menggantikan manusia. Jadi bisa jadi kecerdasan buatan itu merupakan
suatu ancaman. Walaupun menyadari bahwa kecerdasan buatan bisa jadi
adalah suatu ancaman untuk manusia, tapi manusia masih saja
mengembangkan apa yang disebut dengan kecerdasan buatan. Manusia masih
saja mencoba mengembangkan / mendapatkan sesuatu (teknologi) yang baru,
yang dapat berpikir seperti manusia. Hal ini terjadi karena adanya
ketidakpuasan dalam diri manusia, manusia ingin mendapatkan sesuatu
dengan cara yang lebih mudah. Lagipula memang ada
keterbatasan-keterbatasan dalam diri manusia, seperti otak manusia yang
hanya mampu berpikir dengan frekuensi kira-kira 100 Hz dan karena
manusia mempunyai rasa capai. Bandingkan dengan komputer sekarang yang
mampu mengolah data dengan frekuensi 4 GHz. Komputer juga tidak
mempunyai rasa capai walau pun harus mengolah data yang sama
berulang-ulang.
Saat ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan
dipakai oleh manusia. Misalnya saja pada robot Asimo yang bisa menari
dan berjalan, atau pada permainan komputer yang dirancang untuk membuat
manusia berpikir keras untuk mengalahkannya. Contoh lain ada di industri
otomotif. Adanya teknologi komputer yang mampu mengolah data dengan
cepat dipakai untuk memberikan peringatan pada pengemudi mobil untuk
menghindari terjadinya tabrakan.
Berikut adalah contoh kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari
yang sangat bermanfaat untuk memudahkan pemakai bertambahnya efisiensi
pekerjaan tertentu dan penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah.
- Vending Machine Ticket KRL
Kereta api menggunakan loket dan petugas loket untuk melayani para
penumpang dalam membeli tiket dan mengisi ulang saldo tiket. Seiring
berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, pihak PT. KCJ mengganti
loket dengan vending machine. Banyak orang yang mengantri di loket untuk
membeli tiket, kini sudah bisa dilayani melalui vending machine. C-VIM
atau disebut juga Commuter Line Vending Machine adalah mesin yang dapat
melayani pembelian tiket commuter line secara mandiri dengan layer
sentuh. Mesin ini hanya bisa digunakan untuk tiket THB (Tiket Harian
Berjamin) dan KMT (Kartu Multi Trip).
Bagi pengguna commuter line atau KRL, mungkin sudah tidak asing lagi
dengan vending machine. Namun, bagi yang tidak menggunakan KRL sebagai
transportasi sehari-hari, mungkin belum tahu. C-VIM ini hanya tersedia
di stasiun-stasiun besar, belum ada di semua stasiun. Dalam
pengoperasiannya, C-VIM dilengkapi 2 pilihan Bahasa yaitu Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris sehingga memudahkan bagi pengguna jasa
local maupun asing. Dengan ada nya C-VIM, loket konvesional di
stasiun-stasiun prioritas nantinya akan ditiadakan karena fungsinya
sudah digantikan dengan mesin tiket.
Vending machine memiliki dua jenis transaksi yaitu untuk transaksi
THB dan KMT. Pada transaksi THB, C-VIM melayani pembelian tiket baru,
isi ulang tarif perjalanan dan pengambilan uang jaminan. Sedangkan untuk
transaksi KMT, hanya bisa mengisi ulang saldo. Kartu Multi Trip (KMT)
bisa dilakukan dengan mudah dan cepat melalui vending machine. Vending
machine bisa memeriksa uang yang kita masukan, misalnya ada uang lecek,
robek atau coretan, vending machine akan menolak dan mengeluarkan uang
tersebut. Bahkan bisa memeriksa uang tersebut palsu atau tidak.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar